Cara Mengatasi Zat Besi Pada Air

Cara Mengatasi Zat Besi Pada Air Dan Pahami Bahayanya

Cara Mengatasi Zat Besi Pada Air ~ Zat besi adalah salah satu kontaminan air yang sering kali ditemui dan menyebabkan masalah pada kualitas air yang kita konsumsi. Meskipun terlihat tidak terlalu berbahaya dalam kadar rendah, keberadaan zat besi dalam air dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik secara fisik maupun estetika. Dari noda yang sulit dihilangkan hingga penurunan kualitas air, memahami cara mengatasi zat besi sangat penting untuk memastikan air yang bersih dan aman digunakan.

1. Pengaruh Zat Besi pada Kualitas Air

Zat besi memiliki beberapa dampak buruk pada air yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penggunanya

  • Peralatan Bernoda: Zat besi dapat menyebabkan noda berwarna oranye terang pada toilet, wastafel, bak mandi, dan bahkan piring. Noda-noda ini seringkali sulit dihilangkan, bahkan setelah dicuci.

  • Perubahan Warna dan Bau: Air yang terkontaminasi zat besi cenderung memiliki warna cokelat, oranye, merah, atau kuning. Selain itu, air ini juga memiliki bau logam yang tajam yang dapat memengaruhi rasa dan bau minuman yang terbuat darinya.

  • Pipa Berkerak dan Tersumbat: Zat besi yang terkandung dalam air dapat menumpuk di dalam pipa, menyebabkan penyumbatan dan penurunan tekanan air, yang mengarah pada kegagalan sistem distribusi air.

  • Kulit dan Rambut Kotor: Mandi dengan air yang mengandung zat besi dapat mengeringkan kulit, menyebabkan gatal, serta membuat rambut tampak kotor dan rapuh.

Referensi Ilmiah
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Management menunjukkan bahwa penumpukan zat besi dalam sistem distribusi air dapat menyebabkan penyumbatan parah pada pipa dan meningkatkan risiko pertumbuhan mikroorganisme berbahaya di dalam saluran air. Zat besi dapat menyebabkan kerak yang mengurangi aliran air dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri patogen.

2. Bahaya Zat Besi Pada Air

Secara umum, zat besi dalam kadar rendah tidak berbahaya untuk kesehatan manusia, tetapi keberadaannya tetap dapat menurunkan kualitas air. Meskipun penting bagi tubuh dalam jumlah yang tepat (seperti dalam pembentukan sel darah merah), konsumsi zat besi yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi medis seperti hemochromatosis—suatu gangguan metabolisme yang mengarah pada penumpukan zat besi dalam tubuh dan dapat merusak organ seperti hati dan jantung.

Referensi Ilmiah
Menurut National Institute of Health, hemochromatosis dapat menyebabkan kelebihan zat besi yang dapat merusak organ tubuh. Oleh karena itu, pengontrolan kadar zat besi dalam air menjadi penting untuk menjaga keseimbangan konsumsi zat besi yang sehat.

3. Tiga Jenis Zat Besi yang Sering Ditemukan Pada Air

Untuk mengatasi masalah zat besi, kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis zat besi yang ada dalam air. Mengidentifikasi jenis ini akan menentukan solusi yang paling efektif.

Cara Mengatasi Zat Besi Pada Air

a. Ferric Iron (Zat Besi Tak Larut)

Zat besi jenis ini tidak larut dalam air dan sering menyebabkan air berwarna oranye terang atau merah. Meskipun mudah dikenali, penghilangan jenis zat besi ini relatif lebih mudah dibandingkan jenis lainnya.

Solusi Gunakan Filter Sedimen atau Filter Cartridge untuk menyaring partikel zat besi yang ada dalam air. Filter ini bekerja dengan menyaring partikel padat dari air dan mencegah kekeruhan.

b. Ferrous Iron (Zat Besi Larut)

Zat besi ini larut dalam air dan baru akan tampak setelah air didiamkan dan teroksidasi. Meskipun tidak langsung terlihat, zat besi jenis ini dapat merusak rasa dan bau air.

Solusi Gunakan Water Softener untuk menghilangkan zat besi dengan cara pertukaran ion. Zat besi juga bisa dihilangkan menggunakan Filter Pengoksidasi seperti Manganese Greensand, yang mengoksidasi zat besi menjadi bentuk padat yang dapat disaring keluar.

Referensi Ilmiah
Studi yang diterbitkan dalam Water Research Journal menunjukkan bahwa penggunaan filter pengoksidasi berbasis manganese greensand dapat menghilangkan hingga 15 ppm zat besi dari air, yang sangat efektif dalam mengatasi masalah air besi tinggi.

c. Bacterial Iron (Zat Besi Bakterial)

Zat besi jenis ini terjadi ketika bakteri di dalam sumur mengikat besi dan membentuk endapan lumpur berwarna merah. Meskipun tidak berbahaya, zat besi jenis ini dapat menyebabkan penyumbatan yang lebih parah dan mendukung pertumbuhan bakteri patogen.

Solusi Penggunaan Klorinasi untuk membersihkan air dari bakteri yang mengikat besi. Klorinasi yang intens dapat menghilangkan bakteri serta membantu membersihkan zat besi dari air.

Referensi Ilmiah
Penelitian yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency (EPA) menunjukkan bahwa klorinasi adalah metode yang efektif untuk mengatasi masalah zat besi bakterial dan untuk memastikan bahwa air aman untuk digunakan.

4. Cara Mengatasi Zat Besi Pada Air

Mengatasi masalah zat besi pada air dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan jenis kontaminasi zat besi yang ada:

  • Filter Sedimen dan Filter Cartridge untuk mengatasi Ferric Iron.

  • Water Softener dan Filter Pengoksidasi (Manganese Greensand) untuk mengatasi Ferrous Iron.

  • Klorinasi untuk mengatasi Bacterial Iron dan mengurangi risiko penyumbatan serta pertumbuhan bakteri.

Mengatasi zat besi pada air adalah langkah penting untuk menjaga kualitas air yang aman dan sehat. Dengan memahami jenis zat besi yang ada dalam air, kita dapat memilih solusi yang tepat, seperti menggunakan filter sediment, water softener, atau klorinasi, sesuai dengan kebutuhan. Pastikan air yang digunakan di rumah memiliki kualitas yang baik, tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk kenyamanan penggunaan sehari-hari.

Sekian informasi terbaru Mei 2025 dari invironesia.co.id mengenai Cara Mengatasi Zat Besi Pada Air, semoga bermanfaat. Bagi bapak/ibu sobat INVIRO semua, yang sedang mencari/membutuhkan alat water treatment/filter penjernih air dan peralatan air minum dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke nomor telepon kontak layanan CS Kami Disini dan pastikan bapak/ibu semua dilayani oleh CS INVIRO secara professional. Ref.