Syarat Buka Usaha Depot Air

9 Syarat Buka Usaha Depot Air Isi Ulang Sukses dan Menguntungkan

Syarat Buka Usaha Depot Air ~ Membuka usaha depot air isi ulang bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Ada beberapa syarat yang harus anda perhatikan dengan baik. Secara resmi hal tersebut diatur dalam  Keputusan menteri perdagangan dan perindustrian nomor 651 tahun 2004 tentang syarat teknis bisnis depot air minum.

8 Syarat Buka Usaha Depot Air Isi Ulang

Meski demikian, ternyata masih ada banyak orang yang belum tahu syarat dan ketentuan membuka bisnis depot air isi ulang ini. Untuk itu, akan saya bahas kembali di artikel ini agar banyak orang yang lebih paham akan hal ini.

Syarat Buka Usaha Depot Air

1. Memiliki TDI dan TDUP

Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) adalah dokumen yang wajib dimiliki sebelum Anda memulai usaha depot air minum. TDI memastikan bahwa bisnis Anda terdaftar secara resmi sebagai industri yang dapat beroperasi, sementara TDUP menunjukkan bahwa usaha Anda terdaftar sebagai usaha perdagangan. Tanpa dua dokumen ini, usaha Anda tidak diakui secara hukum dan dapat dikenakan sanksi.

Proses untuk mendapatkan TDI dan TDUP melibatkan beberapa tahapan, seperti pengajuan permohonan kepada instansi terkait, pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen, dan verifikasi lokasi usaha. Pastikan Anda sudah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan sebelum mengajukan permohonan ini untuk memperlancar proses pendirian usaha.

2. Memiliki Izin Pasok Air dari PDAM

Untuk memastikan kualitas air yang digunakan dalam depot air minum, Anda harus memiliki izin pasok air secara resmi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Hal ini sangat penting karena pasokan air yang digunakan dalam bisnis depot air minum harus terjamin kualitasnya, aman untuk dikonsumsi, dan memenuhi standar kesehatan yang berlaku.

Izin pasok air ini juga memastikan bahwa usaha depot air minum Anda tidak akan kehabisan pasokan air yang dibutuhkan untuk pengisian galon. Pastikan Anda memilih sumber air yang memiliki kualitas terbaik dan memenuhi persyaratan PDAM agar bisnis Anda dapat beroperasi dengan lancar.

3. Memiliki Laporan Hasil Uji Laboratorium

Syarat berikutnya adalah memiliki laporan hasil uji laboratorium yang menunjukkan bahwa air galon yang akan Anda jual telah memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Air minum yang tidak melalui uji laboratorium bisa berisiko terhadap kesehatan masyarakat dan dapat menyebabkan kerugian pada usaha Anda.

Uji laboratorium ini dilakukan untuk memeriksa kandungan mikroorganisme, kadar zat berbahaya, dan kualitas fisik air. Anda dapat mengirimkan sampel air ke laboratorium yang terakreditasi untuk mendapatkan hasil uji yang sah. Pastikan untuk melakukan uji ini secara berkala untuk menjaga kualitas air yang Anda jual kepada pelanggan.

4. Menjual Secara Langsung

Bagi pengusaha depot air isi ulang, sangat penting untuk menjual air minum secara langsung kepada konsumen. Tidak diperbolehkan untuk menjual air galon yang berasal dari penyalur lain, kecuali Anda memiliki mesin pengisian air galon sendiri. Hal ini untuk menghindari risiko kontaminasi dan memastikan bahwa air yang dijual telah melalui proses penyaringan yang aman dan higienis.

Dengan menggunakan mesin pengisian galon yang sesuai standar, Anda dapat menjaga kualitas air minum yang dijual dan menghindari masalah yang bisa timbul akibat penggunaan alat yang tidak terjaga kebersihannya.

5. Tidak Diperbolehkan Menimbun Air Minum

Salah satu aturan penting dalam menjalankan bisnis depot air minum adalah tidak diperbolehkan menimbun air atau menyimpan air galon yang sudah terisi selama periode yang lama. Air yang ditimbun dalam waktu yang lama dapat mengalami perubahan sifat kimia dan fisik yang mempengaruhi kualitasnya. Untuk menjaga kebersihan dan keamanan air, Anda diharuskan untuk menjual air langsung setelah disaring atau diproses.

Penyimpanan air dalam waktu lama dapat mempengaruhi kualitas air dan menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat berbahaya bagi kesehatan konsumen. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem penyaringan dan distribusi yang efisien agar air yang dijual selalu dalam kondisi segar dan aman untuk dikonsumsi.

6. Tidak Boleh Mengisi Air Galon pada Wadah Tidak Layak Guna

Sebelum mengisi air galon, penting untuk memeriksa terlebih dahulu kondisi galon yang akan digunakan. Jika ditemukan galon yang sudah rusak, kotor, atau tidak layak guna, Anda diwajibkan untuk menolaknya dan tidak mengisinya. Galon yang tidak layak pakai dapat menyebabkan pencemaran dan membahayakan kesehatan konsumen yang mengonsumsinya.

Pastikan bahwa setiap galon yang digunakan dalam proses pengisian telah diperiksa kebersihannya dan memenuhi standar kualitas. Jika galon dalam kondisi buruk, segera beri informasi kepada pelanggan dan sediakan opsi untuk mengganti galon dengan yang baru atau dalam kondisi yang layak.

7. Wadah atau Galon Harus Dicuci dengan Baik

Sebelum mengisi ulang air ke dalam galon, pastikan galon tersebut dicuci dengan bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri atau kuman. Proses pencucian galon yang baik dan benar sangat penting untuk menjaga kualitas air minum yang akan dijual. Pastikan Anda menggunakan deterjen atau sabun cuci yang aman dan sesuai standar untuk membersihkan galon.

Pencucian galon secara rutin akan memastikan bahwa galon yang digunakan selalu dalam kondisi higienis dan aman untuk pengisian air minum. Pelatihan staf untuk melakukan proses ini dengan benar juga sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang Anda tawarkan.

8. Menyediakan Tutup Galon yang Baru dan Bersih

Tutup galon merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga kebersihan air minum. Setiap galon yang diisi ulang harus dilengkapi dengan tutup galon baru yang tidak boleh digunakan kembali atau kotor. Tutup galon yang baru dan bersih akan memastikan bahwa air yang berada dalam galon tetap higienis dan terlindungi dari kontaminasi luar.

Pastikan untuk menyediakan stok tutup galon yang cukup dan tidak menggunakan tutup galon bekas, yang bisa menyebabkan risiko terhadap kesehatan konsumen.

9. Tidak Boleh Memasang Segel pada Wadah atau Galon

Pemasangan segel pada galon milik pelanggan tidak diperbolehkan dalam bisnis depot air isi ulang. Hal ini karena segel tersebut bisa mengurangi kualitas dan kebersihan air minum. Segel juga bisa menjadi sarana untuk menyembunyikan galon yang tidak layak atau berisiko, yang tentunya akan merugikan konsumen.

Sebagai pengusaha depot air minum, Anda harus memastikan bahwa proses pengisian dan pengiriman galon dilakukan dengan transparansi dan kebersihan yang terjaga, tanpa adanya segel atau label yang dapat merusak reputasi bisnis Anda.

Memulai usaha depot air minum tidaklah mudah, namun dengan mengikuti 8 Syarat Buka Usaha Depot Air Isi Ulang di atas, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda berjalan dengan lancar dan memenuhi standar hukum yang berlaku. Pastikan untuk selalu menjaga kualitas air, kebersihan galon, serta mematuhi peraturan yang ada agar usaha depot air minum Anda dapat sukses dan berkembang.

Sekian informasi terbaru Mei 2025 dari invironesia.co.id mengenai 8 Syarat Buka Usaha Depot Air Isi Ulang Sukses dan Menguntungkan semoga bermanfaat bagi bapak/ibu semuanya, silahkan feel free saja untuk menghubungi Kontak CS INVIRO. Terimakasih selamat bergabung dan menjadi mitra INVIRO. Semoga kesuksesan, kesehatan & kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Bapak/Ibu sekeluarga sekalian. Syarat Buka Usaha Depot Air